Senin, 27 Februari 2017

SEJARAH DESA ALASMALANG

     Alasmalang adalah sebuah nama desa di wilayah Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.pada jaman penjajahan belanda  terdapat sebuah hutan belantara dan ditepi jalan terdapat pohon - pohon besar lalu ditebangi ditsruh melintang ditengah jalan supaya belanda tidak bisa melewati jalan dan pada akhir jaman kampung kami diberi nama alasmalang itulah cerita dari kakek buyut secara singkat.
alasmalang terdiri dari 2 kata yaitu alas yang berarti hutan kalau malang yang berarti melintangjadi kalau digabung menjadi hutan melintang yang basa usingnya ALASMALANG.


Melihat Desa Alasmalang maka akan terperanjak sejenak dengan istilah kata Alas dan Malang dari dua kata inilah kemudian membentuk satu kata yang di sebut dengan sebutan alasmalang sebuah desa yang menjadi salah satu sentral dan simbol perjuangan masyarakat wilayah Banyuwangi lebih-lebih dijaman memperjuangkan kemerdekaan di masa perjuangan dulu yang pada akhirnya seiring dengan perkembanganya desa Alasmalang semakin menunjukkan perkembanganya baik di sektor pendidikan,ekonomi dan lain sebagainya seperti terlihat saat ini.Sesuatu yang sangat baik dan menarik pada desa yang terkenal dengan ADAT KEBO-KEBOANnya ini yang amat terkenal bahkan sudah menasional.
            Sejenak kata dari desa Alasmalang tentu tak lepas dari kesejahteraan sosisal kemasyarakatan ketika itu dimana pembabat pemerintahan khususnya desa Alasmalang dibina dan dikelola oleh seorang yang mempunyai talenta yang cukup besar dan berpengaruh serta di segani oleh masyarakat luas khususnya desa, Lembu Setoto dialah orang  pertama kali yang membabat dan menjadi tokoh atau figur yang di senangi warganya dimana beliau cukup sangat gigih dalam memperjuangkan dan melaksanakan amanah yang dibebankan pada beliau, dari Bapak Lembu Setoto inilah terus berkembang desa Alasmalang yang sebelumnya seperti Gambor, Benelan Kidul dll masih menjadi satu kesatuan dengan desa Alasmalang sebelum terjadi pemekaran desa pada masa Jaman Bapak Buang yang dijuluki dengan sebutan Djoyo Dikjoyo di tahu 1955-an ataupun tahun sebelumnya tersebut.
            Sekilas menela’ah dari pada kata “ Alasmalang “ maka kita akan mengingat sebuah hutan belantara namun hal demikian hanyalah kiasan dari masyarakat kala itu sebagai cikal bakal sebutan dari Desa Alasmalang.Alasmalang diartikan atau dikiaskan merupakan KUMIS dimana para sesepuh terutama figur masyarakat yang juga keamanan desa pasti berkumis atau mempunyai kumis yang tebal seperti hutan atau alas belantara,dari sisilah kemudian sebutan desa Alasmalang disebut-sebut seperti yang ada saat ini.
            Dan dari istilah kesejarahan desa Alasmalang ini hal kemudian tersebut kanapa desa ini dinamai atau disebut  Alasmalang maka berawal dari istilah tersebut semakin menampakkan bahwa desa yang mempunyai 5 dusun ini seperti
  1. Dusun Krajan
  2. Dusun Wonorekso
  3. Dusun Karangasem
  4. Dusun Bangunrejo
  5. Dusun Garit
Terus menata dan mengembangkan kehidupan sosial kemasyarakatan sesuai dengan tuntutan global saat ini. Dan perjuangan pembabat Desa Bapak Lembu Setoto dengan dibantu masyarakat dan koleganya di Tahun sekitar 1815 yang di yang kemudian dilanjutkan dengan nilai-nilai perjuangan dalam membangun desa oleh putra daerah / desa yang lainya sebagaimana yang terlampir dalam nama-nama pemimpin desa.
            Dengan sekilas sebutan desa Alasmalang mempunyai dedikasi tinggi pada nilai-nilai perjuangan terutama pada tahun menjelang kemerdekaan dan juga tahun 1965 dimana bangsa ini mengalami kecarut marutan namun, hal demikian tak membuat masyarakat berhenti dari sini saja terutama perbaikan tatanan desa.
            Namun, dengan keberadaan dan kebutuhan desa dalam pengembangan dan pembangunan terutama bagi pelayanan publik dan masyarakat di wilayahnya maka dengan keberadaan desa serta tuntutan dalam pembangunan dan juga dalam rangka mempermudah dan mempermurah pelayanan masyarakat maka desa ini membentuk tatanan sosial yang kuat kronis solusif, jadi tidak heran apabila desa tersebut selalu dengan intrik sosial yang tinggi. Maka dari kelima dusun yang ada kemudian desa menerapkan pembangunan yang bersifat sosial,bersifat kekeluargaan yang memiliki solidaritas yang baik secara masyarakat dalam rangka menjalankan tangung jawab dan amanah sehingga saat ini desa tetap berada dalam kondisi yang baik tidak melepaskan kesejarahan para pendahulunya meskipun ada banyak perubahan sebagai konsekwensi perubahan dan era yang penuh dengan teknologi sekarang ini.

 

Galeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar