Alasmalang adalah sebuah nama desa di wilayah Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.pada jaman penjajahan belanda terdapat sebuah hutan belantara dan ditepi jalan terdapat pohon - pohon besar lalu ditebangi ditsruh melintang ditengah jalan supaya belanda tidak bisa melewati jalan dan pada akhir jaman kampung kami diberi nama alasmalang itulah cerita dari kakek buyut secara singkat.
alasmalang terdiri dari 2 kata yaitu alas yang berarti hutan kalau malang yang berarti melintangjadi kalau digabung menjadi hutan melintang yang basa usingnya ALASMALANG.
Melihat
Desa Alasmalang maka akan terperanjak sejenak dengan istilah kata Alas dan
Malang dari dua kata inilah kemudian membentuk satu kata yang di sebut dengan
sebutan alasmalang sebuah desa yang menjadi salah satu sentral dan simbol
perjuangan masyarakat wilayah Banyuwangi lebih-lebih dijaman memperjuangkan
kemerdekaan di masa perjuangan dulu yang pada akhirnya seiring dengan
perkembanganya desa Alasmalang semakin menunjukkan perkembanganya baik di
sektor pendidikan,ekonomi dan lain sebagainya seperti terlihat saat ini.Sesuatu
yang sangat baik dan menarik pada desa yang terkenal dengan ADAT
KEBO-KEBOANnya ini yang amat terkenal bahkan sudah menasional.
Sejenak kata dari desa Alasmalang tentu tak lepas dari kesejahteraan sosisal kemasyarakatan
ketika itu dimana pembabat pemerintahan khususnya desa Alasmalang dibina dan
dikelola oleh seorang yang mempunyai talenta yang cukup besar dan berpengaruh
serta di segani oleh masyarakat luas khususnya desa, Lembu Setoto dialah
orang pertama kali yang membabat dan menjadi tokoh atau figur yang di
senangi warganya dimana beliau cukup sangat gigih dalam memperjuangkan dan
melaksanakan amanah yang dibebankan pada beliau, dari Bapak Lembu Setoto inilah
terus berkembang desa Alasmalang yang sebelumnya seperti Gambor, Benelan Kidul
dll masih menjadi satu kesatuan dengan desa Alasmalang sebelum terjadi
pemekaran desa pada masa Jaman Bapak Buang yang dijuluki dengan sebutan Djoyo
Dikjoyo di tahu 1955-an ataupun tahun sebelumnya tersebut.
Sekilas menela’ah dari pada kata “ Alasmalang “ maka kita akan mengingat sebuah
hutan belantara namun hal demikian hanyalah kiasan dari masyarakat kala itu
sebagai cikal bakal sebutan dari Desa Alasmalang.Alasmalang diartikan atau
dikiaskan merupakan KUMIS dimana para sesepuh terutama figur masyarakat yang
juga keamanan desa pasti berkumis atau mempunyai kumis yang tebal seperti hutan
atau alas belantara,dari sisilah kemudian sebutan desa Alasmalang disebut-sebut
seperti yang ada saat ini.
Dan dari istilah kesejarahan desa Alasmalang ini hal kemudian tersebut kanapa
desa ini dinamai atau disebut Alasmalang maka berawal dari istilah
tersebut semakin menampakkan bahwa desa yang mempunyai 5 dusun ini seperti
- Dusun Krajan
- Dusun Wonorekso
- Dusun Karangasem
- Dusun Bangunrejo
- Dusun Garit
Terus
menata dan mengembangkan kehidupan sosial kemasyarakatan sesuai dengan tuntutan
global saat ini. Dan perjuangan pembabat Desa Bapak Lembu Setoto dengan dibantu
masyarakat dan koleganya di Tahun sekitar 1815 yang di yang kemudian
dilanjutkan dengan nilai-nilai perjuangan dalam membangun desa oleh putra
daerah / desa yang lainya sebagaimana yang terlampir dalam nama-nama pemimpin
desa.
Dengan sekilas sebutan desa Alasmalang mempunyai dedikasi tinggi pada nilai-nilai
perjuangan terutama pada tahun menjelang kemerdekaan dan juga tahun 1965 dimana
bangsa ini mengalami kecarut marutan namun, hal demikian tak membuat masyarakat
berhenti dari sini saja terutama perbaikan tatanan desa.
Namun, dengan keberadaan dan kebutuhan desa dalam pengembangan dan pembangunan
terutama bagi pelayanan publik dan masyarakat di wilayahnya maka dengan
keberadaan desa serta tuntutan dalam pembangunan dan juga dalam rangka
mempermudah dan mempermurah pelayanan masyarakat maka desa ini membentuk
tatanan sosial yang kuat kronis solusif, jadi tidak heran apabila desa tersebut
selalu dengan intrik sosial yang tinggi. Maka dari kelima dusun yang ada
kemudian desa menerapkan pembangunan yang bersifat sosial,bersifat kekeluargaan
yang memiliki solidaritas yang baik secara masyarakat dalam rangka menjalankan
tangung jawab dan amanah sehingga saat ini desa tetap berada dalam kondisi yang
baik tidak melepaskan kesejarahan para pendahulunya meskipun ada banyak
perubahan sebagai konsekwensi perubahan dan era yang penuh dengan teknologi
sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar